Friday, October 3, 2014

Suku Tengger di Kawasan Gunung Bromo - Wisata Bromo

Indonesia merupakan negara terkaya akan suku bangsa dari pada negara lainnya, sangat beragam suku yang di batasi oleh setiap wilayah, namun ediologi indonesia tetap berpegang teguh dengan kesatuan dan persatuan yang menjadi tombak untuk mencapai kedamaian di setiap perbedaan suku bangsa. Dengan adanya keaneragaman suku indonesia menjadikan sebuah ke unikan yang menarik dalam faktor dunia wisata yang ada di nusantara ini, salah satunya di provinsi Jawa Timur terdapat beberapa macam suku daerah di antaranya suku Madura dan yang paling banyak di perbincangkan orang adalah suku tengger yang terdapat di kawasan wisata bromo Jawa Timur.

bromo tour, paket wisata bromo
Suku tengger merupakan salah satu suku yang di miliki oleh masyarakat yang tinggal di sekeliling gunung bromo, yang di liputi oleh 4 Kabupaten yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Asal mula dari suku tengger sendiri bersumber dari salah satu gabungan nama leluhur yakni Roro anteng dan Joko Seger sehingga di kombinasikan menjadi TENGGER. Suku tengger mempunyai kenyakinan dan ketaatan atas agama hindu, yang di sebarkan langsung oleh kerajaan Majapahit. Namun dalam Hindu tengger tidak menerapkan sistem kasta seperti umat hindu lainnya di karenakan atas dasar perasaan dan kesatuan yang terlahirkan oleh keturunan Roro Anteng dan Joko Seger.

Gunung bromo merupakan gunung suci bagi umat hindu tengger, dengan bebagai macam upacara yang yang di kumandangkan di salah satu pura agung yang terdapat di bawah kaki gunung bromo. Salah satunya upacara yang di lakukan dalam setiap tahun sekali, umat hindu berbondong-bondong dalam mengikuti upacara adat ini, demi mendapatkan sebuah keberkahan yang di berikan  oleh gunung bromo. Selain itu, orang suku tengger mempunyai salah satu hari yang di anggap suci (hari raya karo) yang di lakukan dalam setahun sekali, dimana seluruh umat hindu tengger melakukan penyekaran bersama di setiap makam/kuburan orang-orang tercinta, dan melakukan kunjungan silaturahmi antar tetangga selayaknya umat muslim pada umumnya.

Dengan adanya adat istiadat atau sejarah yang relative menarik seperti ini, dapat berdampak meninggkatnya  skala pengunjung gunung bromo dari tahun ke tahun. Orang-orang yang menjalani kunjungan wisata bromo tentunya  berharap ketepatan dalam liburan ke gunung bromo, dengan adanya ritual budaya yang seperti itu. Karena seperti kita rencanakan disaat adanya hari hari besar di kawasan suku tengger bromo, akomodasi seperti penginapan akan penuh dengan pengunjung yang ingin melihat secara langsung ritual adat tersebut. Namun, alangkah baiknya sebelum menjalani anda bisa berkonfirmasi dengan pihak agent yang melayani penjualan jasa trevel bromo.

No comments:

Post a Comment