Mengenai Suku Baduy
Wisata Suku Baduy yaitu satu golongan penduduk etika Sunda di lokasi Kabupaten Lebak, Banten. Populasi mereka lebih kurang 5. 000 sampai 8. 000 orang, serta mereka adalah diantara suku yg mengaplikasikan isolasi dari dunia luar. Sebutan " Baduy " adalah sebutan yang didapatkan oleh masyarakat luar terhadap golongan penduduk itu, bermula dari sebutan beberapa penelitiBelanda yg terlihat mempersamakan mereka dengan golongan Arab Badawi yang disebut penduduk yg berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain yaitu lantaran terdapatnya Sungai Baduy serta Gunung Baduy yg ada dibagian utara dari lokasi itu. Mereka sendiri lebih senang menyebutkan diri untuk urang Kanekes atau " orang Kanekes " sama sesuai dengan nama lokasi mereka, atau sebutan yg berpedoman terhadap nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).
Baduy dibagi jadi 2 sisi, yakni Baduy dalam serta Baduy Luar. Suku Baduy Dalam di pimpin oleh kepala desa yg dimaksud dengan pu’un yaitu penduduk baduy yg tetap amat tertutup serta amat kuat etika serta apa yang diyakininya, amat banyak pantangan untuk mereka, seperti wajib memakai baju baduy, tdk bisa memakai sepatu/sandal, tdk bisa menyebrangi pulau, memakai alat transportasi serta banyak lagi. Mereka yakin bahwasanya untuk barang siapa yg melanggarnya dapat beroleh nasib tidak baik. Tetapi walau demikian penduduk Baduy dalam, amat ramah dengan pengunjung-selama pengunjungnya juga mematuhi peratura mereka, mereka buat persiapan tempat tinggalnya buat jadikan tempat istirahat untuk pengunjung yg datang ke desa mereka, tiap-tiap pengunung yg mampir, mereka dapat mencatat alamat huniannya biar satu pas kelak dapat membalas buat menjumpainya. mata pencaharian penduduk baduy dalam yaitu bercocok tanam, serta bikin kerajinan tangan
Lalu baduy yg ke-2 yaitu baduy Luar, di pimpin oleh seseorang kepala kampung yg dimaksud dengan “daina” yaitu penduduk baduy luar lebih terbuka dari pada baduy dalam, mereke udah buka diri buat memakai tehnologi seperti handphone serta radio, mereka juga menekuni pendidikan sekolah serta bisa menulis serta membaca, penduduk baduy luar miliki batik yg khas, yg di buat dengan cara tradisonal oleh penduduk wanitanya, serta lantas mereka menjualnya atau membuatnya baju seperti pakaian serta kaos, mata pencaharian utama baduy luar yaitu bercocok tanam, serta beberapa berdagang
lantaran baduy luar telah tdk terikat larangan memakai baju khas, mereka dapat memakai baju yg sesuai sama yg kita gunakan, mereka lantas tdk miliki larangan buat bias memakai alat transportasi, maka baduy luar dengan cara umum dapat nampak seperti penduduk umum. Maka banyak pengunjung yg menyampaikan “belumlah seorang bertandang ke baduy sebelum saat masuk hingga baduy dalam” (lebih kurang 5 jam perjalanan kaki dari cibolger)
Baduy dibagi jadi 2 sisi, yakni Baduy dalam serta Baduy Luar. Suku Baduy Dalam di pimpin oleh kepala desa yg dimaksud dengan pu’un yaitu penduduk baduy yg tetap amat tertutup serta amat kuat etika serta apa yang diyakininya, amat banyak pantangan untuk mereka, seperti wajib memakai baju baduy, tdk bisa memakai sepatu/sandal, tdk bisa menyebrangi pulau, memakai alat transportasi serta banyak lagi. Mereka yakin bahwasanya untuk barang siapa yg melanggarnya dapat beroleh nasib tidak baik. Tetapi walau demikian penduduk Baduy dalam, amat ramah dengan pengunjung-selama pengunjungnya juga mematuhi peratura mereka, mereka buat persiapan tempat tinggalnya buat jadikan tempat istirahat untuk pengunjung yg datang ke desa mereka, tiap-tiap pengunung yg mampir, mereka dapat mencatat alamat huniannya biar satu pas kelak dapat membalas buat menjumpainya. mata pencaharian penduduk baduy dalam yaitu bercocok tanam, serta bikin kerajinan tangan
Lalu baduy yg ke-2 yaitu baduy Luar, di pimpin oleh seseorang kepala kampung yg dimaksud dengan “daina” yaitu penduduk baduy luar lebih terbuka dari pada baduy dalam, mereke udah buka diri buat memakai tehnologi seperti handphone serta radio, mereka juga menekuni pendidikan sekolah serta bisa menulis serta membaca, penduduk baduy luar miliki batik yg khas, yg di buat dengan cara tradisonal oleh penduduk wanitanya, serta lantas mereka menjualnya atau membuatnya baju seperti pakaian serta kaos, mata pencaharian utama baduy luar yaitu bercocok tanam, serta beberapa berdagang
lantaran baduy luar telah tdk terikat larangan memakai baju khas, mereka dapat memakai baju yg sesuai sama yg kita gunakan, mereka lantas tdk miliki larangan buat bias memakai alat transportasi, maka baduy luar dengan cara umum dapat nampak seperti penduduk umum. Maka banyak pengunjung yg menyampaikan “belumlah seorang bertandang ke baduy sebelum saat masuk hingga baduy dalam” (lebih kurang 5 jam perjalanan kaki dari cibolger)
Paket WIsata Suku Baduy Termasuk :
1. Transportasi kendaraan pulang pergi, berikut uang bahan bakar dan supir2. Akomodasi Inap 1 malam dirumah warga baduy dalam
3. Konsumsi 4x (1x Sarapan, 2x Makan siang,1x makan malam)
4. Biaya Retribusi
5. Biaya pemandu masyarakat lokal
6. Pendamping dan Pemandu wisata selama tur
Paket Belum Termasuk :
1. Tip untuk Guide Pendamping2. Tip untuk Potter
Kegiatan Acara :
Hari 107:00 Penjemputan di tepat pertemuan (anda bisa menentukan lokasinya)
07:30 Menuju Baduy-Desa Ciboleger
11:00 Tiba di Desa Ciboleger
11:30 Makan Siang di rumah makan ciboleger
12:30 Persiapan petualangan dan menuju rumah kepala desa untuk melapor
13:30 Petualangan menuju desa Cibeo,kita akan melalui Desa Balimbing, Marangu
Gajeboh, Jembatan Bambu dan Tanjakan Cinta
17:00 Tiba di Rumah warga Desa Cibeo (Baduy Dalam)
19:00 Makan Malam dengan makanan tradisional
20:00 Acara Bebas dan istirahat
Hari 2
07:00 Sarapan Pagi
08:00 Bergegas kembali ke ciboleger
12:00 Tiba di Ciboleger, Mandi, makan siang dan persiapan kembali ke Jakarta
(kegiatan acara bisa berubah sewaktu waktu akibat, cuaca,kepadatan jalan,dan lain lain)
Harga Paket : Rp. 550.000/orang ( Minimal 12 orang )
Harga peserta kurang dari 12 silakan hubungi kami :
No comments:
Post a Comment