Sejarah Gunung Semeru

Gunung Semeru - Wisata Gunung Semeru  - Wisata Trekking Semeru - Paket Wisata Bromo Semeru - Wisata Semeru - Paket Wisata Semeru - Paket Wisata Gunung Semeru  - Paket Wisata Bromo Malang Semeru Murah

Gunung Semeru yang terletak di wilayah kab. Malang dan kab. Lumajang ini adalah Gunung Berapi tertinggi di pulau Jawa, Gunung Semeru (Semeru) memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut. Jonggring Saloko adalah sebutan kawah di puncak Gunung Semeru, diperlukan waktu sekitar 4 hari untuk menuju puncak Gunung Semeru selama perjalanan pulang pergi, selama perjalanan pendaki bisa beristirahat di pos Ranu Pani yang terdapat danau Ranu Pani dan Ranu Regulo yang terletak di ketinggian 2.200 meter dari permukaan laut. Terdapat danau lagi diatasnya yang memiliki ketinggian 2.400 meter dari permukaan laut yang bernama Ranu Kumbolo, sungguh sangat mengesankan jika mendaki ke Gunung Semeru ini karena pemandangannya yang sangat alami. Pendakian pertama pada tahun 1838 seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda yang bernama Clignet telah mencapai puncak Gunung Semeru.

Gunung Semeru ini memiliki Cerita Sejarah (Asal Usul) atau disebut Legenda Gunung Semeru - Menurut masyarakat Jawa yang tertulis di Kitab Kuno Tantu Pagelaran dari abad ke-15, dahulu kala pulau Jawa ini mengambang di permukaan laut yang terhempas oleh ombak besar yang mengakibatkan pulau ini berpindah-pindah tempat, hal ini para Dewa memutuskan untuk memaku pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru dari India menuju ke pulau Jawa. Dewa Wisnu menjelma dirinya menjadi kura-kura raksasa yang bertugas menggendong Gunung, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular raksasa yang bertugas untuk membelit Gunung pada badan kura-kura sehingga Gunung itu bisa di angkut. Dewa-Dewa tersebut bermaksut meletakkan di ujung barat pulau Jawa tetapi karena begitu beratnya gunung tersebut mengakibatkan bagian pulau Jawa yang di bagian timur terpental keatas. Kemudian Dewa-Dewa tersebut memindahkannya ke timur, saat di perjalanan gunung tersebut berceceran di bagian selatan pulau Jawa yang sekarang menjadi jajaran pegununan yang memanjang dari barat ke timur. Setelah Gunung di letakkan di timur, pulau Jawa masih miring hingga pada akhirya para Dewa memutuskan untuk memotong bagian ujung Gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut yang membentuk Gunung Pawitra, yang di kenal dengan nama Gunung Pananggungan. Dan bagian utama Gunung Meru ini adalah tempat persemayaman Dewa Shiwa, yang sekarang di kenal dengan nama Gunung Semeru. Ketika Sang Hyang Shiwa yaitu salah satu Dewa berkunjung ke pulau Jawa (yang dulunya bukan pulau jawa) melihat banya pohon Jawawut, akhirnya pulau itu dinamakan pulau Jawa.

Mayoritas penduduk pada masa itu adalah beragama Hindu dan banyak lambang Hindu karena menurut kepercayaan Gunung Semeru adalah Gunung tempat bersemayam para Dewa dan sarana penghubung antara Bumi dan Kayangan. Hingga saat ini masyarakat Bali dan Jawa meyakini Gunung Semeru adalah tempat kediaman Dewata, Hyang, dan mahluk halus. Masyarakat Bali mempercayai Gunung Semeru adalah Bapak Gunung Agung yang terletak di pulau Bali sehingga masyarakat Bali melakukan upacara sesaji yang dilakukan tiap 8-12 tahun sekali dan itu hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari Gunung Semeru. Selain itu orang Bali sering datang ke Goa Widodaren untuk mendapatkan Tirta Suci.

Demikianlah cerita Legenda gunung Semeru versi www.gunung-bromo.com semoga bermanfaat.