Wisata Gunung Bromo - Paket Wisata Bromo - Liburan ke Bromo - Wisata Bromo Malang - Wisata Bromo Murah - Paket Bromo Murah - Paket Liburan Bromo Murah - Paket Wisata Bromo Murah
Gunung Bromo mempunyai Cerita atau Legenda Asal Usul Bromo yang merupakan Gunung terbesar yang ada di pulau Jawa pada masa itu, letusan pertamanaya yang membuat terjadinya Kawah berdiameter ±800 meter dari arah utara - selatan dan ±600 dari arah timur - barat adalah letusan terbesar hingga menjadikan Gunung Bromo seperti yang terlihat sekarang dan mengakibatkan munculnya Gunung Batok, Gunung Widodaren, dan hamparan pasir luas yang mengelilingi Gunung Bromo hingga membuat pesona alam yang indah.
Sejarah Gunung Bromo yang ini mempunyai cerita Sejarah atau Legenda yang sangat menarik. Asal Usul Nama Bromo ini berasal dari Bahasa Sansekerta Brahma yaitu adalah nama dari seorang Dewa Hindu, karena bahasa atau logat orang jawa selalu berakhiran "O" maka dari masa ke masa Gunung ini dinamakan Gunung Bromo (Brahma).
Gunung Bromo dipercaya sebagai Gunung suci hingga masyarakat sekitar yaitu Suku Tengger setiap tahun selalu mengadakan tradisi upacara adat yang disebut Yadnya Kasodo (Kasada) yang dilaksanakan pada bulan purnama pada tanggal 15 bulan Kasodo menurut penanggalan Jawa, tradisi ini sebagai tanda udapan terima kasih kepada Dewa dengan melemparkan sebagian hasil panen ke lubang Kawah Gunung Bromo.
Asal Usul nama Tengger yakni berasal dari nama Roro Anteng dan Joko Seger, Roro Anteng yang terlahir dari rahim ibunya keluar tanpa mengangis sedikitpun, dia adalah satu satunya anak yang cantik dan merupakan titisan Dewa. Begitu pula Joko Seger adalah anak dari seorang Brahmana dari pertapaan melahirkan dengan keadaan sehat dan bugar hingga anak tersebut diberi nama Joko Seger.
Ketika Roro Anteng sudah tumbuh dewasa banyak lelaki terpikat dengan kecantikannya bahkan anak seorang raja ingin melamarnya namun lamaran itu ditolak karena Roro Anteng telah menaruh hati pada seseorang bernama Joko Seger.
Suata hari ada seorang yang terkenal sakti namun berhati jahat ingin melamar Roro Anteng namun karena Roro Anteng berhati mulia dia tidak langsung menolak lamaranya melainkan meminta orang tersebut dibuatkan lautan di tengah-tengah gunung dengan waktu semalam yaitu selama tenggelamnya matahari hingga terbitnya matahari, dengam permintaan yang aneh dengan waktu yang singkat pula dia kira orang tersebut tidak akan bisa memenuhi permintaanya, namun permintaan Roro Anteng tersebut disanggupi oleh orang sakti tersebut.
Ketika orang sakti tersebut sedang mengerjakan tugasnya yaitu mengangkat pasir menggunakan tempurung kelapa (tempurung kelapa) Roro Anteng yang mulai gelisah tidak ingin hatinya dimiliki orang lain selain Joko Seger akhirnya dia mempunyai rencana untuk menggagalkan kerjaan orang sakti tersebut. Roro Anteng mulai menaburkan biji jagung guna untuk memanggil ayam di tengah malam dan akhirnya ayam-ayam tersebut berkokok seolah-olah fajar tiba, orang sakti tersebut kaget dan bercampur marah mendengar suara ayam berkokok tersebut karena melihat fajar belum keluar tetapi sudah mendengar suara ayam, karena kesal dengan keadaan tersebut orang sakti itu lalu melemparkan tempurung kelapa (tempurung kelapa) tersebut hingga jatuh dan menjadi Gunung Batok dan pasir menjadi lautan pasir yang berada di sekitar Gunung Bromo.
Dengan senangnya Roro Anteng melihat kegagalan orang sakti tersebut karena ingin menjalani hubungan dengan Joko Seger dan akhirnya kedua insan tersebut menikah dengan sama-sama saling mencintai hingga mereka berdua membangun kawasan yang di beri nama awalan dan akhiran nama mereka sendiri antara Roro Anteng dan Joko Seger menjadi Tengger yang berarti juga Tenggering Budi Luhur yang berarti pengenalan moral tinggi dan simbol perdamaian abadi.
Demikian lah Asal Usul Gunung Bromo versi www.gunung-bromo.com, semoga dapat menambah wawasan para pembaca dan semoga ini menjadi budaya yang di lestarikan keberadaannya.
Sejarah Gunung Bromo - Legenda Gunung Bromo - Asal usul gunung bromo - Cerita Gunung Bromo - Mitos Gunung Bromo - Kisah Gunung Bromo - Sejarah Bromo - Asal Mula Gunung Bromo - Cerita Legenda - Gunung Tengger
Asal Usul nama Tengger yakni berasal dari nama Roro Anteng dan Joko Seger, Roro Anteng yang terlahir dari rahim ibunya keluar tanpa mengangis sedikitpun, dia adalah satu satunya anak yang cantik dan merupakan titisan Dewa. Begitu pula Joko Seger adalah anak dari seorang Brahmana dari pertapaan melahirkan dengan keadaan sehat dan bugar hingga anak tersebut diberi nama Joko Seger.
Ketika Roro Anteng sudah tumbuh dewasa banyak lelaki terpikat dengan kecantikannya bahkan anak seorang raja ingin melamarnya namun lamaran itu ditolak karena Roro Anteng telah menaruh hati pada seseorang bernama Joko Seger.
Suata hari ada seorang yang terkenal sakti namun berhati jahat ingin melamar Roro Anteng namun karena Roro Anteng berhati mulia dia tidak langsung menolak lamaranya melainkan meminta orang tersebut dibuatkan lautan di tengah-tengah gunung dengan waktu semalam yaitu selama tenggelamnya matahari hingga terbitnya matahari, dengam permintaan yang aneh dengan waktu yang singkat pula dia kira orang tersebut tidak akan bisa memenuhi permintaanya, namun permintaan Roro Anteng tersebut disanggupi oleh orang sakti tersebut.
Ketika orang sakti tersebut sedang mengerjakan tugasnya yaitu mengangkat pasir menggunakan tempurung kelapa (tempurung kelapa) Roro Anteng yang mulai gelisah tidak ingin hatinya dimiliki orang lain selain Joko Seger akhirnya dia mempunyai rencana untuk menggagalkan kerjaan orang sakti tersebut. Roro Anteng mulai menaburkan biji jagung guna untuk memanggil ayam di tengah malam dan akhirnya ayam-ayam tersebut berkokok seolah-olah fajar tiba, orang sakti tersebut kaget dan bercampur marah mendengar suara ayam berkokok tersebut karena melihat fajar belum keluar tetapi sudah mendengar suara ayam, karena kesal dengan keadaan tersebut orang sakti itu lalu melemparkan tempurung kelapa (tempurung kelapa) tersebut hingga jatuh dan menjadi Gunung Batok dan pasir menjadi lautan pasir yang berada di sekitar Gunung Bromo.
Dengan senangnya Roro Anteng melihat kegagalan orang sakti tersebut karena ingin menjalani hubungan dengan Joko Seger dan akhirnya kedua insan tersebut menikah dengan sama-sama saling mencintai hingga mereka berdua membangun kawasan yang di beri nama awalan dan akhiran nama mereka sendiri antara Roro Anteng dan Joko Seger menjadi Tengger yang berarti juga Tenggering Budi Luhur yang berarti pengenalan moral tinggi dan simbol perdamaian abadi.
Demikian lah Asal Usul Gunung Bromo versi www.gunung-bromo.com, semoga dapat menambah wawasan para pembaca dan semoga ini menjadi budaya yang di lestarikan keberadaannya.
Sejarah Gunung Bromo - Legenda Gunung Bromo - Asal usul gunung bromo - Cerita Gunung Bromo - Mitos Gunung Bromo - Kisah Gunung Bromo - Sejarah Bromo - Asal Mula Gunung Bromo - Cerita Legenda - Gunung Tengger
No comments:
Post a Comment